Limbah Industri dan Berbagai Dampak Bagi Kehidupan Manusia
Limbah industri
Limbah adalah sisa buangan hasil
dari suatu kegiatan produksi. Yang dimaksud produksi bisa dalam skala domestik
atau rumah tangga atau produksi dalam skala yang lebih besar. Dari pengertian
limbah ini, maka limbah industri adalah sisa buangan yang
dihasilkan dari proses produksi pada suatu industri. Tentu saja karena sifatnya
industri, maka jumlahnya lebih besar daripada limbah skala domestik atau rumah
tangga. Diperlukan penanganan yang serius untuk limbah industri karena
dampaknya pada lingkungan lebih besar daripada limbah domestik. Ada dua macam
limbah industri, yakni limbah dalam bentuk cair dan juga limbah dalam bentuk
padat yang biasa disebut sampah. Kedua jenis limbah industri ini tentu saja
tidak sedikit yang mengandung bahan berbahaya dan beracun.
Dampak limbah industri kepada
lingkungan
Jika dilihat ukuran dan
materinya, dampak limbah industri lebih berbahaya dibanding limbah
domestik. Akan tetapi jika limbah domestik menjadi massal karena jumlahnya juga
bisa berbahaya. Limbah industri lebih berbahaya dikarenakan secara kuantitas
memang besar dan terus menerus dihasilkan dengan kandungan zat yang sama. Dapat
kita ilustrasikan bahwa sebuah pabrik menghasilkan suatu produk A1 secara terus
menerus, bahkan 24 jam, maka selamanya kandungan limbahnya akan sama. Jika
tidak dikelola dengan baik, maka lingkungan akan menanggungnya secara terus
menerus. Oleh karena itulah maka limbah industri lebih berbahaya.
Dampak limbah dari industri
pangan
Industri pangan adalah suatu
usaha yang sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari dan juga termasuk
dalam salah satu penghasil limbah industri. Beberapa industri pangan yang
menghasilkan pencemaran lingkungan antaranya adalah industri tempe tahu,
pengolahan hasil laut dan tepung tapioka. Limbah ini dapat dihasilkan ketika
proses pencucian atau pengolahan. Limbah industri yang dihasilkan oleh kegiatan
industri pangan dapat berupa sejenis garam, mineral, karbohidrat, lemak dan
protein. Jika pengolahan limbah ini tidak benar, maka dapat menyebabkan
pencemaran berat terhadap air dan udara. Hal yang paling terasa dari pencemaran
ini adalah umumnya bau yang menyengat dan menusuk hidung. Hal yang ada bisa
lebih berbahaya lagi jika industri pangan tersebut menggunakan bantuan zat
kimia yang menghasilkan limbah berupa alkohol, insektisida dan energi panas.
Jika tidak diolah dan langsung dibuang ke sungai maka dapat mengganggu
ekosistem air. Ikan dan bioat lainnya dapat mati.
Dampak limbah dari industri
sandang
Limbah dari industri sandang ini
tidak kalah serius ancamannya bagi lingkungan daripada industri pangan. Seperti
misalnya dalam kegiatan penyamakan kulit, batik printing dan bahan sandang
lainnya tidak dapat dihindari proses pencelupan yang menggunakan zat kimia.
Terlebi lagi dalam proses tersebut membutuhkan air dalam jumlah besar hingga
sisa buangannya pun banyak sekali. Dalam limbah bekas celupan dan pencucian
bahan-bahan sandang mengandung zat kimia berbahaya seperti zat pewarna, minyak,
serta zat-zat lain yang membutuhkan oksigen besar. Hal in sangat berbahaya dan
beracun. Jika tidak dikelola dengan benar, bahkan langsung saja dibuang ke
sungai maka yang terjadi adalah pencemaran lingkungan berat yang mengancam
kesehatan manusia secara keseluruhan.
Dampak limbah dari industri kimia
Industri kimia dan bahan bangunan
dapat menjadi ancaman serius bagi keberlangsungsan makhluk hidup, entah itu
dalam skala besar atau skala kecil. Sebagai contoh, untuk memproduksi alkohol,
dibutuhkan air dalam jumlah yang cukup besar. Sama seperti yang terjadi dalam
industri sandang, limbah dari produksi alkohol jelas berupa limbah cair dalam
jumlah besar. Dalam limbah cair ini pasti terkandung senyawa organik, anorganik
dan mikroorganisme serta bahan berbahaya lainnya. Ketika proses produksi
selesai, pencucian peralatan dapat membuang hasil CaSO4 yang dilepaskan ke
aliran air. Dalam proses produksi, limbah ini secara tidak langsung atau langsung
dapat mengancam kelangsungna makhluk hidup. Keracunan adalah salah satunya,
seperti keracunan CO dalam jumlah besar dapat berujung kepada kematian.
Sementara keracunan air raksa, asbes, timbal, arsen dan lain sebagainya
dampaknya akan terasa dalam jangka panjang setelah menumpuk dalam tubuh.
Dampak limbah dari industri
logam, elektronika dan pelumas
Dampak limbah industri ini juga
sama bahayanya dengan yang lain. Misalnya dalam proses produksi baja yang
menggunakan berbagai macam mesin dan cor menghasilkan limbah berupa asap, gas
dan debu. Partikel yang ada dalam asap dan debu tersebut mengandung logam
berat, dimana jika terhirup terus menerus dalam jangka waktu yang panjang akan
menimbulkan ancaman kesehatan bagi makhluk hidup.Industri logam juga penyumbang
polusi suara berupa kebisingan yang dalam jarak tertentu dapat melebihi batas
toleransi yang diterima pendengaran manusia. Baik industri logam atau industri
elektronika menghasilkan gas buang yang dapat mencemari udara, salah satunya
adalah karbon monoksida atau CO. Seperti yang disebutkan diatas, dalam kadar
tertentu, gas ini berbahaya bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Selain CO,
ada juga gas belerang yang dihasilkan dari industri baja dan elektronika dapat
mengganggu ekosistem lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.
Jenis-jenis limbah industri
Jika kita berbicara mengenai
limbah industri dilihat dari karakternya, maka limbah industri dapat
dikategorikan dalam beberapa jenis limbah, yakni padat, cair dan gas. Ada juga
limbah dalam bentuk partikel. Hasil buangan buangan berupa gas dan partikel
adalah bagian yang paling dominan dalam pencemaran udara di sekitar industri.
Menurut hasil penelitian, lebih dari 90% dari pencemaran udara adalah sumbangan
limbah industri dalam bentuk gas, baik itu karbon monoksida, hidrokarbon,
nitrogen oksida, sulfur oksida dan beberapa jenis partikel lain. Parameter penting
di dalam ekosistem air adalah jumlah oksigen terlarut di dalamnya. Jika kadar
oksigen terlarut dalam air menurun dalam jumlah dan kualitasnya, maka akan
terjadi ancaman tehadap makhluk hidup yang tinggal di dalamnya. Hal ini dapat
terjadi jika ada pencemaran pada air yang diakibatkan limbah dalam bentuk cair.
Limbah industri dalam skala
apapun adalah ancaman bagi keberlangsungan makhluk hidup dan ekosistem dimana
makhluk itu tinggal. Sehingga penanganan limbah industri tidak boleh dianggap
sepele jika tidak menghendaki kerugian yang lebih besar terjadi. Kesadaran
tentang bahaya limbah industri ini harus dimiliki oleh siapapun, baik pemilik
modal yang mendirikan industri, birokrasi yang memberikan ijin dan juga
masyarakat di manapun mereka berada. Hal ini untuk menumbuhkan sinergi yang
baik untuk mencari solusi bagaimana industri tidak terhambat pertumbuhannya,
namun juga tidak mencemari lingkungan. (iwan)
0 komentar: