Menghitung Frekuensi pada Osilator Colpitts & Clapp Menggunakan Free Pascal (Procedure)

#Penjelasan Program#

Program ini berfungsi untuk menghitung frekuensi pada osilator colpitts & clapp menggunakan procedure.

1. Pada saat program dibuka pengguna menginput nilai L (Induktor)
2. Kemudian program akan menampilkan menu yaitu :
    1. menghitung frekuensi osilator colpitts
    2. menghitung frekuensi osilator clapp
3. Jika pengguna memilih menu "1" maka pengguna akan diminta menginput nilai C1 & C2   (Kapasitor)kemudian program menampilkan output berupa nilai CT & Fr.
4. Jika pengguna memilih menu "2" maka pengguna akan diminta menginput nilai C3 (Kapasitor)kemudian program menampilkan output berupa nilai Fr2

#Flowchart#


#Source Code#



#Display Program#



0 komentar:

Posting Komentar

Spesifikasi Register Intel Core i3

Register terbagi menjadi 5 bagian yaitu :

• General Purpose Register
• Segment Register
• Index Register
• Pointer Register
• Flag Register

Intel Core i3 merupakan prosesor dengan arsitektur 64-bit. Pada prosesor 64-bit general purpose registernya diawali dengan huruf r, sehingga register ax, bx, cx, dx menjadi rax, rbx, rcx, rdx. Selain itu juga ada tambahan 8 register baru yaitu r8, r9, r10, r11, r12, r13, r14, r15. 
Berikut kami tampilkan spesifikasi register prosesor intel core i3 :


Spesifikasi Register Intel Core i3 [1]


Register Pada Intel Core i3 [2]

1. General Purpose Register
General purpose register adalah register yang dipakai untuk keperluan-keperluan umum pemrograman. Setiap register ini dapat dialamati sebagai register 32-bit, register 16-bit, dan register 8-bit.
Berikut adalah register serbaguna serta fungsi-fungsi khususnya.

a) Accumulator Register
Accumulator register merupakan register serbaguna yang berfungsi sebagai:
a. tempat penyimpanan sementara hasil suatu operasi aritmatika atau logika;
b. tempat memasukkan nomor layanan interupsi, untuk keperluan pemesanan sebuah layanan interupsi;
c. tempat menyimpan bilangan yang dikalikan dan setengah bagian terkecil dari suatu perkalian; dan
d. tempat menyimpan setengah bagian terkecil sebuah bilangan yang akan dibagi dan hasil bagi suatu pembagian.

b) Base Register
Base register adalah register serbaguna yang berfungsi sebagai tempat menyimpan alamat offset data yang terletak di memori.

c) Counter Register
Counter register adalah register serbaguna yang berfungsi sebagai:
a. pencacah untuk operasi loop;
b. pencacah untuk operasi shift dan rotate; dan
c. pencacah untuk operasi string.

d) Data Register
Data register merupakan register serbaguna yang berfungsi sebagai:
a. tempat menyimpan setengah bagian terbesar hasil suatu perkalian bilangan 16-bit dan 32-bit;
b. tempat menyimpan setengah bagian terbesar suatu bilangan yang akan dikenai operasi pembagian, serta sisa suatu pembagian.

2. Index Register
Sama halnya dengan Pointer Register, Index Register ini dapat digunakan sebagai sebuah register serbaguna, akan tetapi lebih sering digunakan untuk menunjukkan alamat sebuah data di lokasi memori pada operasi-operasi string.

Berikut adalah register-register yang termasuk dalam kategori index register.
a) Source Index (SI)
Source Index Register biasanya digunakan pada operasi string untuk mengakses alamat suatu data di dalam memori secara langsung.

b) Destination Index (DI)
Fungsi dari Destination Index Register juga sama seperti Source Index Register, yakni digunakan pada operasi string untuk mengakses alamat suatu data di dalam memori secara langsung.

3. Pointer Register
Pointer register ini sebenarnya dapat berfungsi sebagai register serbaguna, akan tetapi register ini lebih sering digunakan untuk menunjukkan alamat sebuah data di lokasi memori. Penunjukan alamat ini biasanya dibutuhkan pada saat operasi perpindahan data dari atau ke memori, operasi stack, dan penunjukan alamat suatu instruksi yang akan dieksekusi.

Berikut ini adalah register-register yang termasuk dalam kategori pointer register beserta fungsi-fungsi khususnya.
a) Stack Pointer Register (SP dan ESP)
Berpasangan dengan register SS, ditulis sebagai “SS:SP”, stack pointer register berfungsi untuk:
a. menunjukkan alamat stack memori pada operasi PUSH dan POP.
b. menyimpan alamat instruksi berikutnya ketika memanggil suatu prosedur dan mengarahkan kembali control unit ketika prosedur yang dipanggil telah selesai dieksekusi.

b) Base Pointer Register (BP)
Berpasangan dengan register SS, ditulis sebagai “SS:BP”, base pointer register berfungsi untuk menunjukkan alamat sebuah data di suatu lokasi memori.

c) Instruction Pointer Register (IP)
Berpasangan dengan register CS, ditulis sebagai “CS:IP”, yang berfungsi untuk menunjukkan alamat instruksi berikutnya.



0 komentar:

Posting Komentar